REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi sosial ekonomi saat ini harus terus ditingkatkan. Pengembangan ekonomi kerakyatan merupakan solusi kemajuan bangsa Indonesia. Hal itu ditegaskan Dewan Pembina Indonesia Bermutu (IB), Burhanudin Tola.
“Indonesia Bermutu (IB) sedang mengembangkan perencanaan, pendampingan, dan pengembangan program ekonomi kerakayatan. Kita harus melakukan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dan usaha lainnya, agar kualitasnya lebih meningkat,” kata Burhanudin Tola pada diskusi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, Kamis (14/4).
Pada diskusi tersebut, pakar ekonomi Akhmad Subaki menjelaskan bahwa ekonomi kerakyatan mendorong partisipasi masyarakat. “Semakin banyak tumbuh dan kembang masyarakat yang berusaha akan maju. Kita harus mengembangkan pasar dan UKM yang ada di Indonesia,” ujar Akhmad Subaki.
Wakil Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Misbah Fikrianto mengatakan pengembangan ekonomi kerakyatan dapat dilakukan melalui sektor industri kreatif.
“Pelaksanaan usaha bidang industri kreatif memiliki keunggulan karena mudah dilakukan, biaya relatif murah, dan dapat dilakulan melalui kreativitas individu. Harapannya pemerintah dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia,” papar Misbah.
Pembahasan dalam diskusi tersebut meluas menjadi pengembangan koperasi dan UKM di kabupaten/kota di Indonesia. “IB akan menjajaki kepada kabupaten/kota untuk dibina dan dikembangkan yang mendukung ekonomi kerakyatan,” papar Burhanudin Tola.