REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, wacana pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor energi telah dibicarakan dalam rapat terbatas kabinet sekitar dua pekan lalu.
"Saya kira manfaat holding bisa memaksimalkan sumber daya yang ada seperti modal, marketing, dan banyak hal yang bisa dilakukan bersama," ujarnya di Bandara Binaka, Nias, Sumatra Utara, Kamis (14/4).
Ia menambahkan, yang sangat diharapkan, bagaimana dengan adanya holding itu masalah kompetisi internal antara BUMN bisa selesai. "Mudah-mudahan urusan PGN dengan Pertagas itu bisa selesai," lanjutnya.
Ia melanjutkan, kehadiran holding pun tak serta merta menutup ruang gerak BUMN, mengingat BUMN yang menjadi anak atau unit usaha tetap mempunyai kebebasan dalam menentukan arah perusahaannya.
"Unit usaha punya kebebasan bergerak juga, tidak berarti ada perubahan. Menurut saya karena yang ingin dibuat adalah satu investment holding dimana anak-anak usaha juga bisa bergerak," ungkap Sudirman.