REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Italia pada Rabu (13/4)) menjadi negara Eropa pertama yang mengambil langkah-langkah membantu industri modenya menciptakan kehadiran kuat di Iran pascapencabutan sanksi Barat.
Kedua negara menandatangani perjanjian selama kunjungan dua hari Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dengan delegasi
pemimpin bisnis untuk meningkatkan perdagangan antara Italia dan Iran serta memperkuat kerja sama industri.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Asosiasi Tekstil dan Mode Nasional Sistema Moda Italia (SMI), yang mewakili sebuah sektor dengan pendapatan senilai lebih dari 52 miliar euro dan timpalannya di Iran, Teheran Garment Union (TGU).