Kamis 14 Apr 2016 15:43 WIB

Caketum Golkar Diminta Setor Rp 20 M, Priyo: Hanya Gosip

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Waketum Golkar Munas Riau, Priyo Budi Santoso saat menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Bertajuk
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Waketum Golkar Munas Riau, Priyo Budi Santoso saat menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Bertajuk "Lika Liku Menuju Beringin I" di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Steering Committe (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mengusulkan ada uang setoran bagi calon ketua umum.

Setiap orang yang ingin maju menjadi caketum harus menyetor uang pada panitia munaslub sebesar Rp 20 miliar. Menanggapi hal itu, Caketum Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, soal setoran senilai Rp 20 miliar itu ternyata hanya gosip dan sudah dibantah oleh Nurdin.

"Dari mana? dan siapa yang menyebarkan gosip itu? Saya memilih untuk tidak secara  terbuka menyampaikan pandangan terhadap masalah yang beredar dan sifatnya hanya gosip," katanya, Kamis, (14/4).

Penjelasan yang saya terima dari Ketua SC, terang Priyo, ada maksud baik dari sumbangan itu. Namun angkanya tidak sampai seperti yang digosipkan.

"Kalau tujuannya gotong royong membiayai Munaslub saya ikut. Sampai sekarang belum diketahui nominalnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement