REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan Cho Taiyuong. Dalam pertemuan tersebut, Cho mengeluhkan sikap Korea Utara yang bersikeras untuk melanjutkan program nuklirnya.
''Selama 20 tahun, Korea Selatan telah meminta Korea Utara untuk menghentikan uji coba nuklir. Namun Kirea Utara tak mau menanggapi dunia internasional terkait nuklir,'' kata Cho, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).
Meski, Cho mengatakan sudah dibuat resolusi oleh PBB untuk menghentikan Korut. Solusi tersebut menurut dia, merupakan solusi yang paling kuat untuk menekan militer Korut.
''Karena itu, ada satu bidang yang ingin saya sampaikan dalam kerja sama kita, yakni hubungan antara Korea Selatan dengan Korea Utara,'' ucap Cho.
Ade Komaruddin mengatakan, secara pribadi melihat pemimpin Korut Kim Jong-un memiliki ambisi yang luar biasa. Bahkan, kata dia, pamannya saja dibunuh oleh Kim.
''Menyangkut hal ini, di kita, ada hubungan bilateral parlemen antar banyak negara termasuk dengan Korut dan Korsel, akan kita putus untuk tidak ada diplomasi parlemen dengan Korut, anggotanya kita alihkan ke Korsel jika memungkinkan,'' ujarnya.
Akom berjanji akan memelihara hubungan baik dengan Korea Selatan. Sehingga, ia meminta Cho tidak perlu khawatir hubungan Indonesia dan Korsel akan lebih baik dalam kepemimpinan sekarang.
Baca juga, Korut Umumkan Rencana Peluncuran Roket.