REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus muda Partai Golkar Priyo Budi Santoso mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar. Jika terpilih, Priyo menawarkan strategi 'Lompatan Besar' dengan menghidupkan lagi jaring ABG (ABRI/Birokrasi/Golkar).
Deklarasi maju sebagai ketua umum dilakukan Priyo di DPP Partai Golkar. Hadir dalam deklarasi itu sejumlah politikus senior dan kader-kader muda Partai Golkar, di antaranya Hajriyanto Tohari dan Irsyad Sudiro.
"Saya ikut terpanggil dalam kerangka menyatukan kembali dan membangkitkan kebesaran Partai Golkar, maka saya nyatakan dan deklarasikan saya siap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar," kata Priyo, Kamis (14/4).
Jika terpilih menjadi ketua umum, Priyo menawarkan strategi 'lompatan besar' dalam kepemimpinannya. Dalam kondisi Partai Golkar seperti sekarang, menurut dia, perlu lompatan besar.
Dijelaskannya, dengan strategi ini, maka ia akan menghidupkan kembali jaring-jaring baru ABG yaitu jaring baru dari keluarga besar tentara, Polri, Birokrasi dan jalur Golkar itu sendiri. Kedua, Priyo akan menegaskan komitmen pada doktrin Golkar yaitu karya kekaryaan. Partai Golkar berkeinginan ingin menyukseskan jalannya pemerintahan. "Saya tidak ragu-ragu membawa partai ini bekerjasama dengan pemerintah Jokowi-JK," ungkap Priyo.
Priyo juga menyampaikan bahwa kantor-kantor Partai Golkar hingga ke pelosok akan dihidupkan lagi. Kantor Golkar akan dijadikan sebagai rumah rakyat dan pusat komando. "Rakyat oleh datang ke kantor untuk menyampaikan aspirasinya."