REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Yayasan amal milik eks megabintang Liga Primer Inggris, Didier Drogba, yang kini bermain di Liga Amerika Serikat dikabarkan sedang diinvestigasi. Dalam laporannya, Daily Mail, Kamis (14/4), menyebut dari total dana 1,7 juta poundsterling yang disumbangkan yayasan tersebut, tak lebih dari 14,115 pounds saja yang digunakan untuk ‘kebaikan’ di Afrika.
Uang 1,7 juta pounds itu sendiri disebut merupakan sumbangan dari para pesohor Inggris. Di antaranya ada Bono U2, Frank Lampard dan Christine Bleakley.
Menurut media asal Inggris ini, atas segala dugaan yang mengemuka Komisi Yayasan setempat sedang melakukan penyelidikan. Namun, masih dari Daily Mail, Drogba dikatakan telah membantah tuduhan tersebut.
''Saya pastikan, tidak ada penipuan, tidak ada korupsi, tidak ada salah urus dan tidak ada kebohongan dalam yayasan ini,'' kata dia dikutip Kamis.
Yayasan Drogba sudah sangat terkenal di Afrika. Sejumlah bangunan rumah sakit di negara tempat asalnya, Pantai Gading merupakan buah dari kegigihan pemain 38 tahun ini bersama yayasannya. Selama ini, yayasan tersebut juga dikenal peduli pada nasib anak-anak Afrika.