Kamis 14 Apr 2016 19:35 WIB

Perajin Perak Koto Gadang Ramaikan Komodo 2016

Kerajinan perak. Ilustrasi
Foto: yogyes.com
Kerajinan perak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Perajin Perak Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, ikut meramaikan kegiatan Komodo 2016 dengan membuka stan di Padang.

Padang merupakan salah satu tempat digelarnya Western Pacific Naval Symposium (WPNS) ke-15 pada 13 hingga 14 April 2016 yang merupakan rangkaian acara Komodo 2016.

"Kerajinan perak ini saya buat sendiri dan beberapa kerajinan motifnya sengaja saya sesuaikan dengan acara seperti jangkar," kata perajin perak Zulkirwan, di Padang, Kamis (14/4).

Ia menambahkan, pada kegiatan WPNS yang dihadiri 25 negara sejak 13 April, setidaknya dalam sehari ia mendapat omzet Rp 5 juta rupiah.

Ia menyebutkan, kebanyakan di antara pengunjung tertarik kepada kerajinan perak yang berwarna hitam. "Kebanyakan orang luar memilih yang warna hitam dengan motif tradisional Minangkabau," ujar dia.

Ia menyebut, harga kerajinan pun bervariasi dari Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah. Terkait bahasa, pihaknya tidak merasa kesulitan karena ia sudah terbiasa berinteraksi dengan warga negara asing.

"Bahasa tidak ada masalah karena saya sudah beberapa kali ikut pameran-pameran internasional," kata pria yang hanya menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama itu.

Tidak hanya stan kerajinan perak, di sana juga dibuka stan suvenir, bordir, hingga perusahaan nasional dan lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement