Kamis 14 Apr 2016 21:46 WIB

Hujan Picu Longsor Sporadis di Ponorogo-Madiun

Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Bencana longsor terjadi secara sporadis di beberapa titik di wilayah Kabupaten Ponorogo dan Madiun, Jawa Timur sehingga menyebabkan sejumlah ruas jalan antardesa terputus serta beberapa rumah penduduk rusak berat.

"Ada beberapa titik longsor di mana TNI di wilayah itu telah berpartisipasi membantu proses normalisasi jalan maupun pembersihan material bangunan yang roboh akibat diterjang longsor," kata Kapenrem 081/DSJ Mayor Inf Hery Suprapto Wardoyo dalam siaran pers dikutip Antara, Kamis (14/4).

Ia memastikan tidak ada korban dalam sejumlah peristiwa bencana tersebut, namun dampak longsor menyebabkan beberapa ruas jalan antardesa terputus dan dua rumah warga rusak di Desa Bedoho, Kecamatan Sooko, Ponorogo dan Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.

"Jajaran Koramil bersama instansi terkait lain plus masyarakat dari dua lokasi kejadian longsor. Pagi tadi karya bakti kembali dilanjutkan hingga selesai," kata Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol (Inf) Slamet Sarjianto.

Ia mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Desa Wagir mengakibatkan jalan utama Desa Ngebel menuju arah Desa Wagir di Kecamatan Ngebel nyaris terputus total.

Dampaknya, kata Dandim, aktivitas warga kedua desa terganggu karena harus melalui jalur memutar. "Saat ini kondisi jalur di beberapa titik longsoran sudah normal kembali, demikian juga untuk rumah yang rusak/roboh sudah dibersihkan," ujarnya.

Selain longsor yang memutuskan akses jalan antardesa, Dandim Slamet mengkonfirmasi ada satu rumah milik Mesiran di Desa Bedoho Kecamatan Sooko yang rusak parah tertimpa material longsor.

Akibatnya, pemilik rumah Mesiran (42) ditaksir merugi sekitar Rp 50 juta karena rumahnya yang terbuat dari kayu ukuran 6 x 8 meter tertimpa lonsoran tanah setinggi 20 meter hingga roboh rata dengan tanah.

Sementara itu, longsor dilaporkan juga terjadi di wilayah Madiun yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.

Komandan Kodim 0802 Madiun Letkol (Inf) Rahman Fikri mengatakan, material longsor sepanjang delapan meter dan tinggi empat meter sempat menutupi jalan penghubung Desa Batok-Durenan, Kecamatan Gemarang akibat hujan deras sejak Rabu (13/4). "Sudah diupayakan pembersihan, namun tidak maksimal dan dilanjutkan hari ini tadi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement