REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) melakukan mutasi jabatan kepada lima Kapolda.

Hal tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri nomor ST/936/IV/2016 tanggal 14 April 2016 ditanda tangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Sabar Rahardjo atas nama Kapolri.

Karopenmas Polri, Brigjen Agus Rianto membenarkan adanya mutasi tersebut. Menurut Agus, selain mutasi pada lima Kapolda juga terjadi pada pejabat utama lainnya.

"Iya hari ini Mabes Polri mengeluarkan TR mutasi lima Kapolda dan beberapa pejabat utama," ujar Agus, Kamis (14/4).

Agus menjelaskan, mutasi pada lima Kapolda tersebut yaitu, Kapolda Sulselbar yang semula dijabat Irjen Pudji Hartanto digantikan Irjen Anton Charliyan. Kapolda Banten dari Brigjen Boy Rafli Amar digantikan Brigjen Ahmad Dofiri.

Selain itu, Kapolda DIY yang semula dijabat Brigjen Erwin Triwanto digantikan Brigjen Prasta Wahyu. Kemudian, Brigjen Agung Budi yang semula menjabat Kapolda Kalimantan Selatan digantikan Brigjen Erwin Triwanto.

Kapolda Jawa Tengah yang semula dijabat Irjen Nur Ali digantikan Irjen Condro Kirono. Agus melanjutkan pada jabatan lainnya Kadiv Humas Polri dijabat Brigjen Boy Rafli Amar menggantikan Irjen Anton Charliyan.

Selanjutnya, Kakorlantas dijabat Brigjen Agung Budi menggantikan Irjen Condro Kirono. Selain itu, Kabaintelkam yang semula dijabat Komjen Djoko Mukti digantikan Irjen Nur Ali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika