REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mencatat ada 139 jiwa dari 35 keluarga korban banjir bandang di Kecamatan Cimanggung, mengungsi di beberapa lokasi pengungsian.
"Ada 139 jiwa, mereka mengungsi karena rumahnya diterjang banjir," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang, Yedi kepada wartawan, Kamis (14/4).
Ia menuturkan, bencana banjir bandang itu melanda Dusun Gunung Tanjung, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung pada Selasa (12/4) malam. Banjir tersebut merusak rumah warga, bahkan ada yang sampai ambruk terseret arus air.
"Mereka kini kita ungsikan dulu sampai kondisinya aman," katanya.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Sindang Pakuon, Agus Wija mengatakan, ada enam rumah dari 14 rumah warga yang ambruk lalu terbawa arus banjir. Peristiwa itu, kata dia, terjadi akibat Sungai Citarik meluap sesaat setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Hampir semua rumah yang rusak parah itu berada tak jauh dari lokasi Sungai Citarik," katanya. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi akibat bangunan rumah dan isinya diterjang banjir.