REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok oposisi utama Suriah siap berbagi kekuasaan dengan rezim penguasa Suriah, tanpa menyertakan Presiden Bashar al Assad, Kamis (14/4). Kelompok HNC mengatakan mereka bersedia berbagi keanggotaan dalam pemerintahan transisi dengan pemerintahan saat ini.
HNC juga bersedia mengisi kurang dari setengah dari total kursi di badan transisi, selama hal itu memuaskan penduduk Suriah dan membawa pada solusi politik. "Meski kami hanya menempati 25 persen, percayalah, 100 persen adalah milik rakyat Suriah," katanya.
Mediator PBB, Staffan de Mistura mengatakan transisi politik akan jadi fokus utama dalam pembicaraan damai terbaru di Genewa. "Ada banyak orang di sisi lain yang harus dihadapi," kata Juru bicara Komite Negosiasi Tinggi, Salim al Muslat pada Reuters, Kamis (14/4).
HNC menekankan bahwa pemerintah transisi tidak punya tempat untuk Assad. Namun Muslat mengatakan ada ruang untuk negosiasi terkait bagaimana mengatasi kepergian Assad dari pemerintahan.
"Sebagai solusi, biarkan rakyat Suriah memutuskan apa yang mereka inginkan untuk Assad. Ada meja di PBB dan kita bisa mendiskusikan semuanya, kami siap," kata Muslat.