Jumat 15 Apr 2016 13:50 WIB

Jelang Ramadhan, Masalah Pangan Harus Diantisipasi

Red: Andi Nur Aminah
Andi Akmal Pasluddin
Foto: ist
Andi Akmal Pasluddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengatkan pemerintah agar mengantisipasi beragam masalah pangan menjelang datangnya bulan puasa dan hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2016. "Masalah harga pangan yang tidak stabil dan ketersediaan stok yang tidak merata di seluruh provinsi Indonesia, dapat berakibat gejolak dan keresahan di masyarakat," kata Akmal Pasluddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/4).

Menurut dia, berbagai sumber permasalahan tersebut sebagian besar terletak pada proses distribusi pangan yang kurang baik. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini percaya bahwa Kementerian Pertanian dapat memastikan kecukupan stok bahan pangan pokok untuk menjaga stabilisasi harga.

Namun, ia mengingatkan pula peran Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian RI juga sangat besar terkait jaminan stabilisasi harga pangan. Peran beragam lembaga tersebut, lanjutnya, dapat berfungsi dalam distribusi pangan selama puasa dan lebaran. Seperti untuk mencegah beredarnya makanan yang tidak layak, memberantas penimbunan oleh spekulan, menambah kelancaran armada pengangkut pangan, memberantas pungli, dan menjaga agar stok serta harga yang tidak terlalu tinggi.

"Selain lembaga tinggi negara yang sangat berperan dalam pengendalian harga dan stok pangan, peran pemerintah daerah juga sangat vital. Oleh sebab itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah mesti meningkatkan pengawasan sehingga kewaspadaan di tiap-tiap daerah selalu terjaga," paparnya.

Akmal mengingatkan pada 2015 lalu sempat terjadi fenomena harga yang sulit terkendali. Hal itu membuat kenaikan di atas 30 persen atau melebihi batas ekstrim. 

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan stok bahan pangan pokok aman sampai bulan puasa dan pemerintah berupaya tidak ada gejolak harga yang berlebihan saat Ramadhan tiba. "Tenang saja, sampai dengan bulan puasa, bahan pokok aman," kata Gardjita Budi dalam acara gelaran Toko Tani Indonesia di Pasar Cijantung di Jakarta, Kamis (7/4).

Menurut dia, selain bahan pangan pokok, begitu pula dengan komoditas ayam dan telur juga dinilai akan mencukupi. Sedangkan terkait daging sapi diakui memang stok yang ada masih belum bisa dipenuhi secara memadai. "Yang tidak kita inginkan adalah kalau harga itu menjadi ekstrem atau 20-30 persen di atas harga normal," katanya.

Dia memaparkan, usaha agar pemerintah agar tidak fluktuatif, caranya dengan mendorong keterbukaan terhadap pedagang kecil biar bisa menjual langsung dan tidak dimonopoli pedagang besar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement