Jumat 15 Apr 2016 14:49 WIB

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Artis Tamara Bleszynski

Tamara Bleszynski
Foto: Twitter
Tamara Bleszynski

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Penyidik Kepolisian Sektor Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, saat ini tengah mengejar pelaku dan menelusuri motif penganiayaan yang dialami artis Tamara Bleszynski.

"Kami masih mengejar pelaku dan menelusuri apa motif penganiayaan itu," kata Kepala Polsek Kuta Utara Komisaris Polisi I Wayan Arta di Kuta, Jumat (15/4).

Menurut dia, berdasarkan pengakuan korban, artis papan atas tersebut mengaku mengenal pelaku yang diketahui berinsial WS. "Korban mengaku mengenal pelaku. Kami masih mengejar pelaku," ujar Arta seraya menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyelidiki penyebab penganiayaan tersebut.

Polisi, kata dia, telah memintai keterangan tiga orang saksi yang saat itu berada di tempat kejadian perkara.

Dalam laporannya kepada polisi pada Kamis (14/4) sekitar pukul 19.30 Wita, Tamara, yang membintangi sejumlah film, sinetron, dan iklan itu mengaku dijambak rambutnya di sekitar kawasan "Echo Beach" atau Pantai Batu Mejan di kawasan Kuta Utara.

Setelah melaporkan kasus itu kepada aparat, petugas Polsek Kuta Utara kemudian membawa artis cantik itu ke Rumah Sakit Trijata Denpasar sekitar pukul 24.00 Wita untuk menjalani visum hingga pukul 02.00 Wita pada Jumat dini hari.

Mantan istri aktor asal Kanada, Mike Lewis itu kemudian mengunggah di situs berbagi foto atau Instagram "tamarableszynskiofficial" saat dirinya mendatangi Polsek Kuta Utara untuk melaporkan kasus penganiayaan.

Dalam foto tersebut, Tamara yang saat itu mengenakan baju kaos berwarna putih, tengah melengkapi pelaporan kepada petugas.

"Malam ini saya berada di Polsek Kuta Utara melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang berinisial WS. Orang tersebut terus menerus mengancam saya dan anak saya di Echo Beach, Canggu," katanya di akun Instagram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement