REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bertelanjang dada tampak duduk di atas tanggul dekat Kampung Akuarium Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/4) siang. Sepasang matanya yang kuyu menatap lesu ke arah lautan puing bangunan yang teronggok di kawasan itu.
Anton Pesida (51 tahun), nama pria itu. Sudah empat malam belakangan ini ia menginap di atas kapal nelayan yang tertambat di pesisir Luar Batang. Sejak huniannya di RT 01/RW 04 Kampung Akuarium Pasar Ikan dihancurkan aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anton resmi menyandang status sebagai 'manusia perahu'.
"Hidup saya benar-benar hancur sekarang. Saya harus memulai semuanya dari nol lagi," ujar Anton saat berbincang dengan Republika.co.id.
Ia tak menyangka jika rumah yang ditempatinya juga ikut menjadi sasaran penggusuran pada Senin (11/4) lalu. Pasalnya, beberapa hari sebelum peristiwa itu, Camat Penjaringan Abdul Khalit sempat menjanjikan eksekusi bangunan di Kampung Akuarium akan ditangguhkan hingga usai Idul Fitri atau Juli mendatang.