REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan menyatakan ada 10 rumah warga terancam tergerus aliran Sungai Citarik di Kecamatan Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
"Untuk rumah yang terancam tergerus sudah kami antisipasi agar tidak menimbulkan korban," kata Tata saat meninjau lokasi pascabanjir bandang di Cicalengka, Jumat (15/4).
Ia menuturkan rumah terancam itu berada di Desa Tanjungwangi dan Desa Dampit dengan kondisi rumah dekat aliran sungai.
Sebelumnya, kata dia, bencana banjir bandang yang terjadi, Selasa (12/4) menggerus dua rumah warga di Desa Dampit. "Keduanya kini telah mengungsi di rumah kerabatnya," kata Tata.
Selain menyebabkan kerusakan rumah, kata dia, tercatat jalan sepanjang 100 meter juga tergerus air sungai.
Bahkan tiga unit sepeda motor milik warga terbawa hanyut, hingga akhirnya dapat ditemukan dalam keadaan rusak. "Ada motor yang terbawa arus sungai, saat ditemukan sudah rusak parah," katanya.
Bencana banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi akibat kerusakan rumah.
Sejumlah warga dan unsur pimpinan Kecamatan Cicalengka sudah melakukan perbaikan sementara jalan yang rusak.
Bencana yang terjadi di daerah perbatasan Bandung-Kabupaten Sumedang itu, juga melanda pemukiman warga di Kecamatan Cimanggung, Sumedang.