Jumat 15 Apr 2016 22:25 WIB

Bamsoet: Setoran Caketum Golkar Rp20 M sama Seperti Pemerasan

Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan setoran calon ketua umum partai tersebut sebesar Rp20 miliar hanya wacana. Ia yakin mahar sebesar itu tidak akan disetujui Ketua Umum Partai Golkar.

"Soal permintaan itu mungkin baru wacana dan pasti ketua umum keberatan, karena itu sama saja seperti pemerasan," kata Bambang di Jakarta, Jumat (15/4).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan nilai setoran untuk menjadi calon ketua umum paling besar sekitar Rp5 miliar, hal tersebut mencontoh Penyelenggaraan Munas Kamar Dagang Indonesia.

"Seperti Kadin besarannya paling banter Rp2 hingga Rp3 miliar, tapi karena ini partai politik Rp5 miliar masih pantas," ujarnya.

Ia juga menginginkan ketelibatan penegak hukum untuk mengawasi Musyawarah Nasional Luar Biasa Gokar yang akan digelar Mei 2016 mendatang.

Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya suap atau politik uang dalam pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Utamanya kalau ada ketua Golkarnya dan penyelenggara negara. Kalau bukan penyelenggara negara kan bukan urusan," katanya lagi.

Sebelumnya, sekretaris panitia pengarah Munaslub Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan wacana setoran oleh calon Ketua Umum memang sedang dalam pembahasan, namun dia menegaskan angka Rp20 miliar tidak benar.

Menurut Agun kebijakan setoran itu dilandasi keinginan menciptakan level atau derajat pertarungan politik yang sama di antara calon ketua umum.

Jika tidak diatur demikian, maka dikhawatirkan calon yang memiliki uang berlebih dapat lebih leluasa menggelontorkan dana.

"Jangan seperti dulu ada kandidat membuat posko sendiri," ucapnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa panitia pengarah Munaslub Golkar akan membuat kebijakan bahwa seluruh calon Ketua Umum Golkar akan dimintai setoran dana sebesar Rp20 miliar untuk penyelenggaraan Munaslub.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement