Sabtu 16 Apr 2016 01:28 WIB

Dua Raksasa Otomotif Jepang Hentikan Produksi

Rep: c36/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)
Foto: Reuters/Kyodo
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Toyota, menghentikan produksi pascagempa yang mengguncang Kyushu, Kamis (14/4). Penerbangan dan jaringan kereta api Jepang pun mengalami gangguan pascagempa.

Dilansir dari Japantimes, Sabtu (16/4), Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co menghentikan produksi setelah gempa merusak pabrik. Rantai pasokan produk pun terganggu akibat guncangan gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu. 

Penghentian produksi untuk sementara dilakukan sejak Jumat (15/4) pagi. Honda menghentikan produksi untuk pabriknya berada di Ozu, Kumamoto. Tiga pabrik Toyota yang berada di perfektur Fukuoka juga melakukan hal serupa.

Selain kedua industri tersebut, industri lain seperti Bridgestone, Sony dan Mitsubishi juga melakukan pemeriksaan kerusakan. Hingga saat ini, belum bisa dipastikan kapan pabrik-pabrik akan kembali beroperasi secara normal.

Gempa bumi juga menyebabkan gangguan transportasi udara dan kereta api. Empat penerbangan yang menghubungkan Kumamoto dengan Osaka dan Tokyo terpaksa dibatalkan. Penerbangan darurat oleh maskapai setempat akan dioperasikan untuk mengganti layanan kereta api di Kyushu yang sementara ini terhenti.

Gempa bumi mengguncang Pulau Kyushu pukul 21.26 waktu setempat, Kamis malam. Sebanyak sembilan orang dinyatakan tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sekitar 860 orang lain menderita luka-luka. Hingga saat ini, sejumlah tim evakuasi masih menyisir reruntuhan bangunan untuk mengevakuasi korban lainnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement