REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Tanah longsor di Desa Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sejak tiga tahun lalu sampai sekarang belum dilakukan perbaikan. Padahal akibat itu bahu jalan telah amblas.
"Longsor yang terjadi di Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan telah mamasuki tahun ketiga, namun sampai sekarang kerusakan bahu jalan belum juga diperbaiki oleh pemerintah," kata Kepala Desa Peninjauan, Novi Taruna di Baturaja, Sabtu (16/4).
Ia mengatakan, usulan perbaikan jalan longsor sudah diajukan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dan melalui reses anggota DPRD setempat untuk pembuatan beronjong penahan tanah. "Namun faktanya sampai sekarang ini belum ada realisasinya," katanya.
Belum adanya tindakan dari pihak terkait, kata dia, membuat kondisi longsor semakin parah mencapai sekitar 750 meter nyaris putus. Hanya tersisa setengah meter jalan beraspal. "Titik longor saat ini tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat," katanya.
Selain itu, kata dia, bencana longsor juga mengancam pemukiman warga di sekitar lokasi yang berjarak lima meter dari Sungai Ogan yang sangat berpotensi merobohkan sejumlah rumah penduduk jika hujan deras. "Kami mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan longsor, sebab selain mengancam pemukiman warga, juga merupakan akses perlintasan masyarakat setempat," ujarnya.