REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Munaslub, bakal calon Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Kedatangan Airlangga untuk meminta doa restu Said Aqil untuk maju sebagai Caketum.
Ditemani Ketua Timses Pemenangan Melchias Mekeng, Airlangga bertemu dengan Said Aqil di ruang kerja lantai 3, gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
"Insya Allah tadi saya memohon doa restu dari beliau (Said Aqil -red). Kami sudah kenal lama sekali," katanya, Sabtu (16/4).
Dia mengatakan, dalam pertemuan dibicarakan beberapa persoalan termasuk tantangan Golkar ke depan pascaMunaslub.
Menurutnya, sejak lama Golkar punya kaitan erat dengan masyarakat Nahdiyin (masyarakat NU). Bila terpilih, ia pun siap menggandeng masyarakat Nahdiyin, karena pelaku ekonomi itu kalangan nahdiyin.
''Kami ingin mendorong adanya lembaga keuangan mikro yang bisa dinikmati masyarakat," ujar mantan Ketua Komisi VI DPR itu.
Dalam pertemuan tertutup itu, Said Aqil berpesan kepada Airlangga agar ikhtiar dan mantap maju di bursa caketum Golkar pada Mei mendatang. Ia menilai, Airlangga layak memimpin Golkar karena punya kemampuan dan latar belakang yang bersih.
"Yang jelas, beliau layak dan punya kapasitas memimpin sebuah partai besar. Jadi, beliau bersilaturahmi, karena akan maju ingin memimpin sebuah partai," katanya.
Menurutnya, konflik Golkar yang berkepanjangan menjadi tantangan Airlangga bila nanti terpilih. Sebagai partai besar, Golkar harus bersatu dan bangkit.
"Saya menaruh harapan. Karena Golkar ini aset politik bangsa. Yang mapan manajemennya. Sudah mapan banget. Jangan partai mapan ini jadi berantakan," tuturnya.