REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Francis membawa ikut serta 12 pengungsi Suriah dari kamp pengungsian di Yunani ke Roma. Hal ini diusulkan oleh seorang ajudannya dan langsung disetujui Paus Francis.
"Paus telah diinginkan untuk membuat sikap sambutan mengenai pengungsi, menemani di pesawat ke Roma tiga keluarga pengungsi dari Suriah, 12 orang termasuk enam anak," kata sebuah pernyataan Vatikan dilansir dari Reuters, Ahad (17/4).
Setelah kunjungan selama lima jam ke pengungsian imigran tersebut, Paus Francis memilih untuk memboyong tiga keluarga Muslim. Vatikan menyatakan, keputusan tersebut pun tidak menyalahi aturan yang sudah berlaku.
Paus menekankan bahwa membawa mereka ke Roma adalah kemanusiaan, bukan bentuk politik. Para imigran yang dibawa paus akan ditangani oleh Sant'Egidio, sebuah komunitas Kristen yang menawarkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan dan bermarkas di Roma. Mereka akan membantu keluarga untuk menyelesaikan dan mencari pekerjaan tapi biaya akan ditanggung oleh Vatikan.
Sebelum kembali ke Roma, Paus Francis pun sempat berinteraksi dengan para imigran yang tertahan. Mereka berteriak meminta kebebasan ketika Paus mendatangi. "Saya ingin memberitahu Anda, Anda tidak sendirian. Sebagai orang beriman. Jangan kehilangan harapan!" ujarnya kepada para pengungsi.