REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP PKS Fahmy Alaydroes mengatakan, penggusuran pemukiman Pasar Ikan dan Luar Batang menorehkan luka yang dalam bagi para penduduknya. Saat ini penduduknya terpaksa tinggal di perahu.
"Perahu bukan rumah. Perahu juga bukan hunian yang laik baik ditinjau dari sudut kesehatan, pendidikan, sosial, keamanan, apalagi keselamatan," katanya, Sabtu, (16/4).
Dengan tinggal di perahu, setiap saat bahaya mengancam. Membiarkan sekelompok warga untuk tinggal di perahu, mengabaikan nasib mereka adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi oleh pemerintah.
"Padahal seharusnya pemerintah melindungi dan menyejahterakan rakyatnya. Bukan melakukan pembiaran," ujarnya.
Fahmy menilai Gubernur Ahok terlalu kasar dengan mengusir mereka atas alasan penertiban dan pembangunan kota Jakarta. Perlakuan dan pendekatannya kepada penduduk miskin yang bermukim di ibukota menimbulkan kegeraman dari berbagai pihak.
"Apalagi saat yang bersamaan dia memberikan akses dan kemudahan izin pengembangan bagi kelompok-kelompok pengembang swasta yang kaya raya," ujar Fahmy.