Senin 18 Apr 2016 04:57 WIB

Sejarah Membuktikan: Ada Masjid Ada Kampung...!

Muslim memakai surban di zaman kerajaan.
Foto: Gahetna.nl
Muslim memakai surban di zaman kerajaan.

Benarkah masjid itu tiba-tiba berdiri dengan begitu saja? Benarkah masjid itu hadir atau ada bersama-sama dengan munculnya komunitas Islam?

Kedua pertanyaan ini mengemuka ketika ingin melihat eksistensi sebuah masjid pada komunitas Islam di dalam bingkai sejarah Indonesia.

Dan, ketika soal tersebut ditanyakan kepaada Guru Besar Sejarah Politik Islam Universitas Sebelas Maret (UNS), Hermanu Joebagio, dia menjawab bahwa dalam fakta sejarah sudah jelas menyatakan bahwa masjid itu ada dan tumbuh bersama komunitas atau warga kampungnya. Tanpa komunitas masjid itu tak pernah ada atau eksis hingga sekarang.

''Masjid itu selalu di dekat komunitas. Seorang kiai sebagai 'kultural broker' akan mendirikan masjid bersama-sama warga kampungnya. Itulah kenyataan yang terjadi dalam penyebaran Islam di Nusantara dari dulu hingga sekarang,'' kata Hermanu, kepada Republika.co.id, Ahad (17/4).

Kenyataan ini dapat dilihat ketika memahami posisi sejarah masjid pada sebuah kampung. Pembangunan masjid tumbuh bersama masyarakat yang hidup disekitarnya.

''Misalnya ketika Islam mulai tersebar di pedesaan, maka semenjak itulah pendirian masjid terjadi,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement