Ahad 17 Apr 2016 12:02 WIB

Makanan Olahan dan Pakaian Lokal Dinilai Unggul dari Produk Impor

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Membanjirnya produk impor membuat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menghimbau agar masyarakat Indonesia bisa menggunakan ‎produk dalam negeri. Khususnya dalam produk makanan olahan dan pakaian, hasil dalam negeri dipastikan tidak kalah bagus.

"‎Kita harus mendung industri dalam negeri. Masyarakat harus didorong agar mencintai produk sendiri. Dengan menggunakan produk dalam negeri, maka produk ini akan tetap bagus. Ini juga menjaga industri dalam negeri kita," ujar Sofyan dalam acara Hari Konsumen Nasional, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Ahad (17/4).

Dia menambahkan, dengan berkembangan penggunaan dalam negeri yang berdampak pada industri lokal, maka hal ini bisa meningkatkan serapan tenaga kerja yang lebih baik.

Selain mencintai produk dalam negeri, Sofyan juga meminta agar masyarakat bisa menjadi konsumen pintar. Artinya‎ saat masyarakat membeli produk, mereka harus lebih teliti, sehingga tahu mana produk yang baik dalam hal kesehatan dan mana yang tidak baik untuk di konsumsi.

"Kadang-kadang saya juga tidak aware untuk hal ini. Jadi ini (teliti) harus terus ditingkat hari demi hari," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement