Ahad 17 Apr 2016 14:07 WIB

Ratusan Mahasiswa Kumpulkan Rp 100 Juta untuk Warga Palestina

Demo dukung Palestina (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Demo dukung Palestina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ratusan pelajar dan mahasiswa berbagai kampus ikut mendonasikan sebagai uangnya untuk membantu rakyat Palestina dalam sebuah acara nonton bareng film berjudul "Palestine Under Attack"di Universitas Islam Makassar (UIM) Sulawesi Selatan, Ahad (17/4).

Manager Growth Organizer, Abddurrahman di Makassar, mengatakan kegiatan yang dilakukan ini memang bertujuan untuk mencari donasi agar bisa disumbangkan bagi rakyat Palestina yang hingga kini masih dalam kesusahan.

"Acara nonton bareng film tentang perjuangan rakyat Palestina ini sebelumnya dilaksanakan di Sumatera. Alhamdulillah pada acara itu, donasi yang berhasil terkumpul mencapai hingga Rp100 juta. Mudah-mudahan untuk di Makassar ini bisa juga mencapai angka itu bahkan lebih," jelasnya.

Acara nonton bareng yang juga didukung Bulan Sabit Merah Indoensia (BSMI) Sulawesi Selatan itu memang cukup istimewa. Apalagi acara ini memang dihadiri para pelajar dan mahasiswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa dari perguruan tinggi.

Film ini  secara umum fokus memperlihatkan perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan negerinya dari cengkraman zionis Israel. Film ini juga menampilkan kisah heroik para pemuda yang memiliki harga diri sebagai anak bangsa yang mencintai Tanah Air yang mereka tempati.

Wakil Ketua BSMI Sulsel, Johari mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya untuk bisa membantu rakyat Palestina dari kesengsaraan akibat agresi penjajah Israel. Sejauh ini, BSMI memang telah menunjukkan komitmennya dengan secara rutin mengirimkan tenaga medis dan bantuan obat-obatan ke Palestina.

"Kami akan terus berupaya mengumpulkan dana untuk bisa kita salurkan ke rakyat Palestina. Kita kebetulan memiliki cukup banyak tenaga media yang bisa kita libatkan untuk membantu masyarakat," ujarnya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement