REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Negara Peru melaporkan kasus virus Zika yang tersebar secara seksual untuk pertama kalinya. Kasus itu menghantui ibu hamil karena bisa berdampak buruk bagi janin.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Menteri Kesehatan Peru Anibal Velasquez mengatakan, penemuan itu terjadi usai seorang perempuan positif terjangkit virus zika. Otoritas kesehatan pun mengobservasi areal rumahnya untuk melihat kemungkinan apakah nyamuk penggigitnya berasal dari rumah.
Namun usai pencarian, otoritas kesehatan tak kunjung mendapatkan nyamuk. Lalu pasangan dari sang perempuan itu dites spermanya. Ternyata secara mengejutkan sang pria positif terjangkit virus.
Kini, pasangan tersebut telah mengalami perawatan secara intensif di rumah sakit yang dirahasiakan. Ia menyebut pasangan itu tengah berada dalam kondisi baik.
Diketahui, virus Zika berhubungan erat dengan kasus perbesaran kepala yang menimpa bayi baru lahir. Selain itu, virus zika juga menyerah sistem imun, khususnya sistem saraf yang mengontrol otot.
Brazil menjadi negara pertama yang mendeklarasikan adanya virus Zika pada 2015 lalu. Tak hanya Brazil, sejumlah negara di Amerika Latin termasuk Kolombia ikut berurusan dengan virus zika. Hingga saat ini, terdapat setidaknya 70 ribu kasus Zika yang berhasil dilaporkan di Kolombia.