REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kawasan Stadion Manahan Solo akan dikembalikan sesuai fungsi sebagai tempat pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat. Pedagang "Sunday Market" yang setiap Ahad pagi berjualan diwacanakan dipindahkan ke lokasi lain.
"Selama ini Stadion Manahan adalah lokasi untuk menampung masyarakat yang berolahraga," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Senin.
Meski Sunday Market hanya dilaksanakan di hari Ahad selama pukul 05.00 WIB hingga 11.00 WIB, menurut Hadi Rudyatmo, dinilai telah menyalahi fungsi Stadion.
"Ya, fungsi Stadion Manahan ini 'kan untuk sarana olahraga, makanya kami berencana mengembalikan fungsinya ke sana. Kalau digunakan sebagai tempat berjualan, ini 'kan mengambil hak mereka yang ingin berolahraga," katanya pula.
Ia mengemukakan alasan lainnya yang mendukung pemindahan pedagang Sunday Market dari kawasan Stadion Manahan itu juga didasari dengan banyak sampah yang ditimbulkan.
"Ya, sampah yang timbul usai pelaksanaan Sunday Market tidak bisa dibersihkan dalam waktu singkat," ujar dia lagi.
Hanya saja sampai saat ini pemkot setempat belum mempunyai lokasi alternatif untuk menampung para pedagang. Wali Kota menyatakan pihaknya masih akan menggodok aturannya terlebih dahulu untuk menentukan regulasi yang pas.
Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Sunday Market Jhonny Jondari mengaku, pihaknya pasrah jika pemkot setempat berencana ingin memindahkan para pedagang dari kawasan Stadion Manahan. Mengingat dulunya pedagang berada di kawasan ini juga merupakan kebijakan dari Pemkot Solo.
Hanya saja pedagang punya keinginan jika wacana ini benar-benar terlaksana, 1.100 pedagang ini tersedia lokasi alternatifnya.
"Kami tidak masalah jika dipindahkan. Hanya saja kalau ingin memindahkan pedagang dari kawasan ini, ya harus dicarikan lokasi yang sama agar pedagang Sunday Market tidak terpisah-pisah. Selama ini Sunday Market sudah cukup dikenal dan menjadi tujuan belanja ketika hari Minggu," ujarnya lagi.