Senin 18 Apr 2016 15:09 WIB

Jabar Bentuk Badan Pengelola Geopark Ciletuh

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu pemandangan di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: IST
Salah satu pemandangan di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Geopark Ciletuh menjadi taman bumi internasional pada 2017 mendatang. Oleh karena itu, Pemprov akan terus mengembangkan potensi wisata yang berada di Kabupaten Sukabumi tersebut agar terpilih menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, akhir tahun lalu Geopark Ciletuh sudah ditetapkan menjadi taman bumi nasional. Oleh karena itu, pihaknya akan membentuk badan yang khusus mengelola taman bumi yang berada di kawasan seluas 45 ribu hektare itu.  

"Badan itu, nantinya terdiri dari unsur Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi," ujar Heryawan, Senin (18/4).

Selain itu, kata Heryawan, akses menuju Ciletuh akan diperbaiki agar memudahkan wisatawan. Tidak hanya jalur darat, ke depan pihaknya pun akan merevitalisasi keberadaan Bandara Perintis Citarate yang berlokasi di sekitar Ciletuh. Heryawan optimistis, pengembangan ini akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Sebab, hal tersebut mendapat sambutan positif dari Kementerian Pariwisata.

"Gayung bersambut, kita sepakat mengembangkan kawasan Ciletuh," kata Heryawan.

Dengan begitu, kata dia, pengembangan Ciletuh ini akan mendapat dukungan APBN. Apalagi,  Kementerian Pariwisata ingin menjadikan Geopark Ciletuh sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata. Dengan begitu, sejumlah keuntungan khususnya perekomian akan diperoleh warga sekitar.

Nantinya, kata Heryawan, wisatawan yang berkunjung ke Ciletuh akan mendatangkan nilai ekonomi seperti saat membeli barang, makanan, dan minuman di daerah tersebut. "Bukan kah dengan banyaknya pengunjung, spending-nya meningkat," katanya.

Geopark Ciletuh, kata dia, memiliki tiga keragaman utama. Pertama, Ciletuh memiliki keragaman hayati (biodiversity) karena kaya akan pepohonan dan flora. Kedua, Ciletuh memiliki keragaman geologi (geodiversity) karena terdapat banyak bebatuan yang berumur jutaan tahun.

"Ada jenis-jenis tebing yang sangat indah," katanya.

Ketiga, kata dia, Ciletuh memiliki kaenekaragaman budaya yang berasal dari warga sekitar. Jabar, kaya dengan budaya lokal jadi tinggal dikembangkan, supaya jadi UGG. Selain itu, kata dia, Ciletuh pun memiliki bentangan alam yang indah sepanjang 15 kilometer. Di antaranya, ada sungai, sawah, dan ujungnya laut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement