REPUBLIKA.CO.ID, MINAMIASO -- Militer Amerika bergabung dalam upaya penyelamatan di selatan Jepang yang diguncang dua gempa besar, Senin (18/4).
Otoritas mengatakan sedikitnya 42 orang tewas dan hampir 1.100 orang terluka di kawasan dekat Kota Kumamoto, Kamis malam dan Ahad pagi lalu. Sebanyak 10 orang dilaporkan hilang.
Tim penyelamat menggandakan upaya pencarian di Kyushu. Sebagian besar wilayah terputus karena tanah longsor. Sedangkan jalan dan jembatan rusak.
Hujan lebat yang diperkirakan terjadi akan membuat tanah dan bangunan tidak stabil. Pesawat militer AS UC-35 mendarat, Senin (18/4), di pangkalan militer Jepang dekat Kumamoto.
Sebanyak sembilan orang tewas dalam gempa pertama berkekuatan 6,4 SR. Sedangkan pada gempa kedua berkekuatan 7,1 SR sebanyak 33 orang tewas .
"Masih ada orang hilang sehingga dengan bantuan pasukan AS operasi akan berjalan cepat dan mulus," ujar Kolonel Masahiro Sugawara dari Dewan Staf Gaungan pasukan pertahanan Jepang.
AS akan memberikan bantuan udara dan makanan serta perawatan bagi puluhan ribu warga yang kehilangan tempat tinggal.
"Kami senang kami bisa membantu seperti yang diperlukan pemerintah Jepang," kata Jacqueline Hearne dari kantor publik Angkatan Darat AS.
Baca: Rwanda, Uganda dan Kongo Luncurkan Sensus Gorila