Senin 18 Apr 2016 15:31 WIB

Kisah Kematian Misterius Penggubah Opera Carmen

Rep: c34 / Red: Andi Nur Aminah
Lakon Opera Carmen
Foto: Image Dynamics
Lakon Opera Carmen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Opera klasik Carmen yang dihadirkan Avip Priatna di Ciputra Artpreneur, Jakarta Sabtu (16/4) dan Ahad (17/4), adalah salah satu karya paling legendaris di dunia. Karya cipta komposer George Bizet itu memiliki kisah dan orkestrasi yang membuat terobosan baru dalam opera Prancis.

Namun, opera yang naskah nyanyian atau libretto-nya ditulis oleh Henri Meilhac dan Ludovic Halevy ini menyimpan sejarah yang tragis. Bizet, sang penggubah, tewas setelah pergelaran opera Carmen kali ke-33.

Pengamat opera Ninok Leksono berucap, Bizet yang lahir di Paris pada 25 Oktober 1838 itu tak menikmati keberhasilan karyanya. Pasalnya, opera empat babak yang pertama kali digelar tanggal 3 Maret 1875 itu memang belum diterima dengan baik sampai kematian Bizet.

Ninok mengatakan kegagalan demi kegagalan disebut-sebut sebagai penyebab kematian komposer Prancis itu. Tokoh utamanya yang kontroversial dianggap menyinggung dan mengejutkan penonton.

"Padahal, lewat Carmen, Bizet ingin mengangkat kehidupan nyata ke panggung. Ia menghadirkan emosi yang kuat dan kompleks atas nama kejujuran dan passion," kata Ninok.

Sementara itu, kekaguman dan keantusiasan dunia terhadap Carmen justru baru mulai terhimpun. Sekira akhir 1875, tahun kematian Bizet, karya opera itu sukses luar biasa di Wina.

Reputasi Carmen juga terbangun melalui serangkaian produksi di luar Prancis. Para komentator menegaskan Carmen mengawali terobosan baru karena penggambarannya mengenai kehidupan proletar, amoralitas, hingga kematian tragis karakter utamanya.

"Kalau saja Bizet hidup tiga bulan lagi, dia rasakan sukses. Carmen dipentaskan di gedung opera utama seluruh Eropa dan mendapatkan pengakuan internasional hingga kini," tutur Ninok yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement