REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau membongkar lokasi prostitusi berkedok usaha indekost di Kota Pekanbaru dalam operasi gabungan Bina Kusuma 2016.
"Dari operasi tersebut petugas mengamankan 18 wanita penghibur berikut 15 laki-laki," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin (18/4).
Ia menjelaskan dalam operasi gabungan yang melibatkan puluhan personil pada Senin dinihari (18/4) tersebut menyasar ke sebuah kos-kosan yang berlokasi di Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Seperti yang telah diduga, polisi menemukan belasan wanita penghibur berikut pasangannya yang melakukan tindakan asusila di kos-kosan tersebut. Ia menjelaskan pada saat penggerebekan berlangsung sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan wanita penghibur juga pengunjung.
Namun, petugas pada akhirnya berhasil mengamankan puluhan orang tersebut yang selanjutnya digelandang ke Mapolda Riau untuk didata. Menurut Guntur, dari pendataan yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar wanita penghibur itu bukan warga asli Pekanbaru.
"Sebagian besar dari mereka bukan warga tempatan. Namun pendatang dari luar kota bahkan luar provinsi. Selain itu, sebagian dari wanita itu juga tidak mengantongi kartu identitas," jelasnya.
Setelah dilakukan pendataan, petugas kemudian melepaskan mereka namun tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Riau. Petugas mengancam, jika mereka kembali terazia pada operasi selanjutnya akan melakukan penindakan tegas.