Senin 18 Apr 2016 23:59 WIB

Trotoar Sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin akan Diperlebar

 Warga melintas menggunakan trotoar di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga melintas menggunakan trotoar di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperlebar trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin bagi para pejalan kaki.

"Kalau trotoarnya dilebarkan, pejalan kaki jadi lebih aman. Rencananya, di Sudirman dan Thamrin itu trotoarnya akan dilebarkan sampai 9,5 meter," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/4).

Meskipun demikian, menurut dia, sebagai kompensasi atas pelebaran trotoar itu, ada kemungkinan pihaknya akan menghilangkan jalur lambat yang ada di sepanjang jalan protokol tersebut.

"Rencananya, nanti kami akan menghilangkan jalur lambat di Sudirman dan Thamrin, karena menurut saya jalur lambat itu tidak banyak gunanya. Sama-sama penuh, sama-sama macet," ujar Basuki.

Selain memperlebar trotoar, dia menuturkan untuk menambah kenyamanan para pejalan kaki, pihaknya juga akan menanami pohon-pohon di sepanjang trotoar itu, sehingga terlihat hijau.

Meskipun demikian, dia mengatakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan di wilayah ibu kota saat ini, yaitu dengan membangun sarana transportasi massal berbasis rel.

"Seluruh dunia juga tahu, sarana transportasi berbasis rel harus dibangun. Sama seperti yang kita lakukan saat ini, kita juga membangun transportasi berbasis rel, yakni Mass Rapid Transit (MRT)," tutur Basuki.

Lebih lanjut, mantan bupati Belitung Timur itu mengungkapkan masalah kemacetan di ibukota tidak akan selesai dengan pelebaran jalan, tetapi juga dengan layanan transportasi yang baik dan memadai.

"Kalau pelebaran jalan terus, percuma, mobil juga akan bertambah terus. Makanya, harus bangun transportasi berbasis rel. Selain itu juga memperbaiki sarana-sarana penunjangnya, salah satunya ya trotoar itu," ungkap Basuki.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement