Selasa 19 Apr 2016 02:03 WIB

Jokowi Undang Investor Jerman Berinvestasi di Indonesia

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Jerman di Berlin, dalam lawatannya ke Jerman, Senin (18/4). Pada kesempatan itu, Jokowi mengundang para pengusaha Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.

Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang patut menjadi tujuan investasi. Sebab, di tengah berbagai tantangan ekonomi glonal, Indonesia menunjukkan ketahanan bahkan dapt mencapai pertumbuhan yang mengejutkan.

"Diluar perkiraan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,03 persen di kuartal empat tahun 2015.  Ini artinya, saya yakin Indonesia telah memiliki perekonomian yang stabil," ucap Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden.

Kata Jokowi, stabilitas ekonomi Indonesia tercapai karena terus digenjotnya pembangunan infrastruktur dan investasi. Di depan para pengusaha, Jokowi pun ‎memamerkan rencana Indonesia membangun jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

Dengan adanya proyek kereta cepat, ujar Jokowi, Tiongkok juga akan membangun pabrik di Indonesia yang tujuannya bukan sebatas produksi. Tapi juga mengekspor perangkat kereta cepat ke seluruh Asia Tenggara. Karena itu, Jokowi meyakinkan para pengusaha Jerman untuk dapat berinvestasi di Indonesia. Dia pun menjanjikan untuk terus memeprbaiki iklim investasi.

"Saya akan terus mereformasi, saya akan terus menyederhanakan perizinan, saya akan membuat perekonomian Indonesia terbuka," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement