Selasa 19 Apr 2016 06:10 WIB

Perpustakaan Islam Resmi Dibuka di Houston

Rep: c23/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga muslim Amerika
Foto: VOA
Warga muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Masyarakat Muslim di Houston, Amerika Serikat (AS), kini tak perlu lagi kesulitan untuk mendapatkan bahan referensi untuk memperluas wawasan mereka tentang Islam. Sebab akhir pekan lalu, sebuah perpustakaan bernama Daw'ah Islamic Center, baru saja diresmikan di kota tersebut.

Direktur Eksekutif Daw'ah Islamic Center Ameer Abuhalimeh mengatakan tujuan dibukanya perpustakaan tersebut, tak lain, adalah untuk menawarkan sumber daya pendidikan dan pengetahuan yang komprehensif bagi warga Houston. "Termasuk di dalamnya 200 ribu warga Muslim," ungkapnya seperti dilansir situs AhlulBayt News Agency, Ahad (17/4).

Dalam perpustakaan tersebut, lanjut Abuhalimeh, disediakan beragam referensi bacaan tentang Islam. "Terutama bidang sejarah, budaya, dan pendidikan publik tentang Islam," ujarnya.

Walikota Houston Sylvester Turner menyambut baik pembukaan perpustakaan tersebut. Menurutnya, Daw'ah Islamic Center akan memberi manfaat bagi seluruh warganya.

"Ini adalah tempat yang tidak hanya untuk umat Islam, tapi semua orang. Ini membuka pintu bagi orang-orang dari semua agama untuk belajar tentang bagian yang berbeda dari masyarakat Houston," katanya.

Abuhalimeh mengungkapkan biaya pembangunan perpustakaan tersebut sekitar 2,5 juta dolar AS. Ia menilai, dengan bangunan yang cukup luas dan memadai, akan menjadikan Daw'ah Islamic Center sebagai pusat misi pendidikan. Khususnya yang berkaitan dengan Islam.

Pada akhir tahun ini, ia mengharapkan akan tersedia sekitar 25 ribu judul buku yang beragam. Sekaligus memberikan akses digital ke lebih dari 100 ribu judul buku.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement