Selasa 19 Apr 2016 07:12 WIB

40 Tahun Berkarya, Sundari Soekotjo Gelar Senandung Keroncong Indonesia

Rep: MG ROL 65/ Red: Hazliansyah
Dwiki Dharmawan (kiri) dan Sundari Soektotjo (tengah) memberi keterangan jelang konser Senandung Keroncong Indonesia
Foto: dok: IST
Dwiki Dharmawan (kiri) dan Sundari Soektotjo (tengah) memberi keterangan jelang konser Senandung Keroncong Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka 40 tahun berkarya di dunia musik keroncong, Sundari Soekotjo akan melaksanakan pagelaran Senandung Keroncong Indonesia yang pada 21 April di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.

Pagelaran musik ini akan menyuguhkan kolaborasi antara musik keroncong dengan genre musik campur sari, pop, jazz, dangdut dan elektronic music.

"Konser ini saya buat karena rasa syukur saya masih diberi kesehatan. Saya ingin berbagi kepada para penggemar musik keroncong dan bertepatan dengan hari Kartini. Saya berniat untuk membuat warna baru di musik keroncong," ujar Sundari Soekotjo saat ditemui di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (18/4)

Pada kesempatan ini, penyanyi keroncong senior Sundari Soekotjo akan berkolaborasi dengan sejumlah nama besar musisi tanah air, seperti Dwiki Darmawan, Rossa, Ikke Nurjanah, Intan Soekotjo, Kunto Aji dan masih banyak lagi.

"Menurut saya musik Indonesia yang memiliki potensi dijual ke dunia international itu keroncong. Karena kebanyakan membawa musik pop yang populer di Indonesia. Bu Sundari minta untuk tidak di produseri oleh yang murni Keroncong. Saya akan menawarkan berbagai rasa dari keroncong tanpa harus meninggalkan unsur keroncong," ujar Dwiki Darmawan di kesempatan yang sama.

Dengan adanya pagelaran ini diharapkan akan membuat generasi muda menyenangi dan mencintai musik keroncong sebagai salah satu aset budaya bangsa.

Harga tiket pagelaran keroncong ini sendiri dibandrol dari harga Rp 375 ribu hingga Rp 1,3 juta dan bisa didapatkan di www.kiostix.com.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement