Selasa 19 Apr 2016 08:48 WIB

Gempa Jepang, Presiden Xi Jinping Sampaikan Belasungkawa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Cina Xi Jinping
Foto: AP
Presiden Cina Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Mengesampingkan dendam antara kedua negara, Presiden Cina Xi Jinping mengirimkan pesan belasungkawa kepada kaisar Jepang atas serangkaian gempa bumi yang terjadi.

Gempa bumi beruntun terjadi di Jepang selama beberapa hari terakhir. Xi mengatakan, ia terkejut oleh berita tentang gempa yang telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Cina, Senin (18/4). Xi mengucpakan belasungkawa kepada keluarga korban dan mereka yang terluka. Ia berharap penduduk Jepang akan mengatasi kesulitan dan membangun kembali rumah mereka.

Gempa berkekuatan hampir 7,3 skala Richter melanda pulau barat daya Jepang, Kyushu sejak Kamis (14/4). Sedikitnya 42 orang tewas dan memaksa perusahaan-perusahaan besar menutup pabriknya.

Cina, ekonomi terbesar kedua dunia dan Jepang yang berada di posisi ketiga memiliki sejarah politik yang sulit. Keduanya memiliki ikatan ketegangan oleh warisan agresi Jepang pada Perang Dunia II dan konflik klaim sekelompok pulau di Laut Cina Timur.

Hubungan mulai mencair baru-baru ini dengan pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Xi. Namun Cina masih sangat mencurigai Jepang, terutama pergerakan Abe untuk memungkinkan militer berperang luar negeri untuk pertama kalinya.

 

Baca: Semakin Banyak Anak Muda Australia Tertarik dengan Pertanian

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement