Selasa 19 Apr 2016 11:38 WIB

Sembilan Perlintasan Sebidang di Jakarta akan Ditutup

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan menutup sembilan perlintasan sebidang di Ibu Kota. Setelah perlintasan di Tebet, Dishub membidik perlintasan di Kalibata untuk ditutup.

"Kalibata, Pasar Minggu, rencananya semua perlintasan itu akan ditutup. Nanti harus ada flyover atau underpass," kata Kepaka Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah, Selasa (19/4). Perlintasan sebidang adalah perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan.

Namun demikian, penutupan perlintasan sebidang tersebut masih menunggu kesiapan armada Transjakarta. Andri mengatakan, penutupan tersebut juga harus memperhatikan penumpang angkutan umum lainnya.

"Masalah tutup mah gampang. Tapi kan tergantung dari Transjakarta, ada bus nggak? kalau ada ditutup," katanya.

Selain Tebet dan Kalibata, penutupan juga rencananya akan dilakukan di tujuh perlintasan sebidang lainnya yang berdekatan dengan stasiun. Pelintasan tersebut baru akan ditutup setelah jumlah Transjakarta yang akan terintegrasi dengan stasiun memadai.

"Makanya kita siapkan dulu yang penting. Kalau bus Transjakarta yang sudah ada artinya Kopaja 320 harus keluar, dan kita bisa operasikan feeder," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement