Selasa 19 Apr 2016 13:04 WIB

Jawa Barat Didorong untuk Kembangkan Sapi Pasundan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Sapi (ilustrasi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
Sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah pusat mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang melakukan penelitian pembibitan sapi pasundan. Menurut Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti,  Jumain Ape, selama ini Indonesia belum berhasil membangun usaha hulu pembibitan sapi. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, selama ini, Indonesia mengimpor dari luar negeri.

"Kami akan mendorong Jabar jadi industri pembibitan sapi pasundan. Tapi, semua  harus bisa bersinergi untuk mengembangkan industri pembibitan ini," ujar Jumaini di acara Launching Sapi Pasundan sebagai Sumber Daya Genetik Khas Jabar, Bandung, Selasa (19/4).  

Menurut Jumaini, kalau tak ada kerja sama untuk membuat industri pembibitan, maka industri tersebut akan mati lagi. Padahal, pembibitan tersebut kalau ingin berhasil harus dibuat dalam sebuah industri dengan melibatkan masyarakat.

"Kita tak mungkin belum bisa mencapai swasembada pangan kalau mengembangkan sendiri. Kita akan terus bergantung pada impor," katanya.

Penguatan teknologi, kata dia, dibutuhkan untuk menggenjot  produktivitas pangan. Apalagi, saat ini kondisi lahan terus berkurang. Kalau produktivitas bisa digenjot, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing tinggi.

"Hanya dengan penerapan teknologi kita bisa swasembada," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement