Sejumlah nelayan pesisir Jakarta menunjukan alat penangkap rajungan, KTP, Kartu Nelayan serta ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang nelayan pesisir Jakarta menunjukan ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan pesisir Jakarta menunjukan alat penangkap rajungan serta ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan pesisir Jakarta menunjukan alat penangkap rajungan serta ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Seorang nelayan pesisir Jakarta menunjukan ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah nelayan pesisir Jakarta menunjukan alat penangkap rajungan serta ikan hasil tangkapannya saat menggelar konferensi pers di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nelayan pesisir Jakarta datang ke gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa (19/4), untuk memprotes reklamasi Teluk Jakarta.
Dalam konferensi pers tersebut, nelayan membantah atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mempertanyakan keaslian nelayan yang menangkap ikan di perairan Teluk Jakarta yang melakukan aksi penyegelan pulau reklamasi pada hari Ahad lalu.
Advertisement