REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Atlet ski es Muslimah, Zahra Lari, siap beraksi dalam ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 yang akan digelar di Pyeong Chang, Korea Selatan. Langkah Lari ini akan menambah jumlah daftar atlet Muslim yang berkompetisi dengan mengenakan hijab.
Dilansir dari The Huffungton Post, Jumat (8/4), Ruqaya Al Ghasara, atlet asal Bahrain yang menjadi peserta Perlombaan Athena pada 2004 lalu merupakan Muslim pertama yang yang mengenakan hijab saat olimpiade.
Olimpiade London 2012 adalah tahun yang sangat membanggakan bagi umat Muslim karena olimpiade tersebut diwarnai oleh para peserta dari negara-negara mayoritas Muslim.
Lari sendiri sebelumnya sering mewakili negaranya dalam kompetisi ski es berskala internasional seperti di Slovakia, Hungaria dan Italia. Pada 2013 lalu, Uni Emirat Arab menjadi bagian dari Persatuan Olahraga Ski Internasional karena keikutsertaan Lari dalam beberapa kompetisi internasional berskala besar.
Meski berasal dari negara gurun pasir, Lari selalu berusaha menggapai mimpinya menjadi atlet ski es sejak masih remaja. Wanita 21 tahun ini berharap semua pemuda baik Muslim maupun non-Muslim bisa terinspirasi dengan kisahnya untuk meraih mimpi.
"Saya harap semua wanita muda dapat menemukan kegemaran mereka, fokus kepada kebaikan dan kelebihan yang dimiliki serta tidak melihat rintangan kecil sebagai hambatan besar," kata Lari.