REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Dilma Rousseff sangat marah dengan hasil pemungutan suara DPR yang mendukung pemakzulan terhadapya. Ia bersumpah akan terus melawan upaya tersebut.
Seperti dilansir Aljazirah Selasa (19/4), Rousseff menunjukkan respons emosional pertamanya di hadapan publik pada Senin (18/4). Ia mengatakan akan terus 'berjuang' untuk bertahan dalam dunia politik Brazil. Rousseff menegaskan tak ada dasar hukum untuk pemakzulan terhadap dirinya.
Rousseff selama ini dituduh melakukan akuntansi ilegal demi menutupi kekurangan pemerintah selama pemilihan ulang pada 2014. Namun ia belum dituduh melakukan korupsi secara langsung.
Sebelumnya lebih dari dua pertiga DPR mendukung pemakzulan terhadap Rousseff pada Ahad (17/4). Awal Mei mendatang Senat akan melakukan pemilihan suara untuk menindaklanjuti hal ini. Jika mayoritas Senat mendukung maka Rousseff akan ditangguhkan selama sidang Senat dan digantikan Wakil Presiden Michel Temer.
Baca juga, DPR Brasil Dukung Pemakzulan Rousseff.