REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Polisi Spanyol menangkap seorang pria Maroko di pulau Mallorca, Selasa (19/4) pagi. Ia diduga memiliki hubungan dekat dengan militan radikal.
Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataan mengatakan, pria yang tidak disebutkan namanya itu juga dituduh merekrut pejuang untuk bergabung di Suriah dan Irak. Nantinya mereka bertanggungjawab mengawasi serangan potenisal di Spanyol dan seluruh Eropa.
"Operasi polisi yang berarti netralisasi cepat dari ancaman langsung, tetap berlangsung," katanya. Sejak awal tahun ini, Spanyol telah menangkap 19 orang yang dilaporkan memiliki hubungan dengan militan radikal.
Baca juga, Italia Tangkap Tiga Orang Diduga Terlibat ISIS.