Selasa 19 Apr 2016 16:52 WIB

Criminal, Film Aksi dengan Sentuhan Emosional

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kevin Costner dalam film Criminal.
Kevin Costner dalam film Criminal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Campbell-Grobman Films and Millennium Films menghadirkan film aksi berbalut fiksi sains berjudul Criminal. Diperankan dua aktor papan atas, Kevin Costner dan Ryan Reynolds, film ini juga kental dengan sentuhan emosional.

Diceritakan seorang penjahat kelas kakap, Xavier Heimdahl (Jordi Mollá), sedang berupaya mencari Jan Stroop (Michael Pitt), peretas yang dikenal dengan julukan “The Dutchman.” Stroop telah berhasil menciptakan program peretasan sistem keamanan kode pertahanan nuklir dunia, dan Heimdahl ingin menguasainya.

Merasa nyawanya terancam, Stroop meminta perlindungan kepada pemerintah Rusia dan ingin menyerahkan program peretasan tersebut ke CIA. Lalu ia bertemu seorang agen CIA London, Bill Pope (Ryan Reynolds). Nahas, di tengah upaya melindungi Stroop, Pope tertangkap Heimdahl dan disiksa hingga tewas, sebelum ia bisa mengatakan di mana Stroop berada.

Kepala CIA London Quacker Wells (Gary Oldman) menyayangkan kematian Pope, karena seluruh agen CIA tidak ada yang mengetahui keberadaan Stroop selain Pope. Ia kemudian mengambil keputusan besar untuk memindahkan ingatan Pope ke dalam otak orang lain.

Dr Franks (Tommy Lee Jones) diketahui telah melakukan penelitian selama 18 tahun untuk memindahkan ingatan makhluk hidup yang telah meninggal. Ia bersedia memindahkan ingatan Pope ke dalam otak Jericho Stewart (Kevin Costner), sebagai uji coba penelitian pertama kepada manusia.

Mesti tak lagi bernafas, otak Pope terus diberi stimulus agar tetap memberikan respon. Ingatan yang ada di otak tersebut dimasukkan ke dalam otak Stewart dengan sinar tetha. Stewart yang merupakan tahanan berbahaya, dipilih menjadi penerima ingatan karena menderita kelainan otak Lobus Frontal yang disebabkan oleh trauma masa kecil.

Wells sempat mengira proses pemindahan ingatan ini tidak berhasil hingga ia membiarkan Stewart pergi. Namun, Stewart ternyata benar-benar memiliki sebagian ingatan Pope. Ia bahkan mengetahui kode keamanan rumah Pope dan memasukinya.

Tak hanya ingatan Pope yang bersemayam di otak Stewart, emosi serta keahliannya juga ikut terbawa. Bagaimana Stewart bisa menghadapi keluarga Pope dan Heimdahl?

Criminal memasukkan unsur science fiction ke dalam genre action. Film ini tidak hanya diwarnai baku tembak dan konflik antara CIA dan Heimdahl, tetapi juga terdapat proses pemindahan ingatan manusia pertama yang dilakukan Dr Frank terhadap Bill Pope yang telah meninggal dunia.

Sutradara Ariel Vromen menggandeng Kevin Costner untuk berperan sebagai Jericho Stewart yang harus berganti karakter ketika otaknya diisi ingatan Bill Pope. Di awal cerita, Stewart digambarkan sebagai tahanan yang keji dan menyeramkan. Ia bisa membunuh siapapun dengan cara yang kejam.

Karakternya sedikit berubah setelah ia melewati proses operasi pemindahan ingatan. Costner berhasil membawa karakter Stewart dari antagonis menjadi protagonis.

Sisi kebaikan Stewart memberi sentuhan emosional di dalam film. Penonton diajak merasakan bagaimana seorang pelaku kehahatan juga bisa begitu menyayangi seorang anak kecil, saat Stewart berusaha menyelamatkan istri dan anak Bill Pope, Jillian dan Emma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement