REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--  Rapat Umum Pemegang Sahal Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Panin Syariah Tbk menyetujui perubahan nama dan rencana tambahan modal melalui right issue senilai Rp 1 triliun.

Nama PT Bank Panin Syariah Tbk disepakati untuk diubah menjadi PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Ini sejalan dengan persetujuan Dubai Islamic Bank (DIB) sebagai salah satu pemegang saham pengendali. Perubahan nama ini akan berlaku setelah Bank Panin Syariah mendapat izin regulator.

DIB menambah kepemilikannya atas saham Bank Panin Syariah menjadi 39,50 persen sejak 2015 lalu. Bank Panin memiliki 51,86 persen saham Bank Panin Syariah dan 8,64 persen saham sisanya dimiliki publik.

Direktur Utama Bank Panin Syariah Tbk Deny Hendrawati mengatakan, dengan penambahan modal, Panin dan DIB punya komitmen serius terhadap pengembangan Panin Syariah. Perubahan nama tidak serta merta membuat DIB menambah bisnis baru mempertimbangkan SDM dan struktur organisasi.

Menanggapi potensi adanya bisnis investment banking yang dikembangkan dari model bisnis DIB ke Bank Panin Syariah, Deny mengaku belum ada pembicaraan soal itu. ''Kami punya tim bersama DIB-Panin Syariah untuk menentukan strategi ke depan,'' kata Deny usai RUPSLB Bank Panin Syariah di Kantor Bank Panin Syariah, Jakarta, Selasa (19/4).

DIB dan Panin juga berkomitmen menyerap saham hasil right issue sesuai porsi. Pada right issue kali ini, Bank Panin Syariah akan menerbitkan 10 miliar saham dengan harga Rp 100 per lembar saham dan akan ada hak pemesanan efek terlebih dulu. Modal Bank Panin Syariah mencapai Rp 1,15 triliun di akhir Desember 2015, dengan tambahan modal dari right issue sebesar Rp 1 triliun, modal Bank Panin Syariah akan mencapai sekitar Rp 2,15 triliun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika