REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Demokrat Hillary Clinton sangat berharap pada hasil pemilihan pendahuluan (primary) di New YorK yang digelar pada Selasa (19/4). Pemilihan ini memiliki kuata delegasi cukup banyak sehingga menawarkan kesempatan besar bagi keduanya lebih dekat dengan nominasi partai masing-masing.
Trump dan Clinton berharap dapat meraih kemenangan di New York mengingat ikatan lokal mereka yang erat. Clinton telah dua kali terpilih sebagai senator di New York. Sementara Trump terlahir di wilayah Queens, New York, dan tinggal di tengah kota Manhattan.
"Kami mencintai kota ini. Anda melihat calon lain, mereka tak peduli mengenai New York," kata Trump pada Senin (18/4) dalam sambutan singkatnya di lobi Trump Tower.
Pertanyaan besar bagi Trump adalah apakah ia bisa berhasil mendapatkan 50 persen suara di seluruh negara bagian itu. Jika ia berhasil memenangkan 95 delegasi Republik di New York ia akan memegang posisi kuat untuk konvensi nasional partai pada Juli.
Trump menutup kampanyenya di New York dengan kampanye malam di Buffalo. Di sana ribuan pendukungnya memadati arena hoki di kota itu untuk melihat Trump. Sangat penting bagi Trump untuk meraih kemenangan besar di New York. Jika tidak ia akan menghadapi prospek sangat nyata kalah dari Ted Cruz.
Baca juga, Trump Masih Jadi Kandidat Kuat Partai Republik.