Rabu 20 Apr 2016 01:39 WIB

Kasus Sumber Waras, KPK Kemungkinan Panggil Ahok Lagi

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Agung Sasongko
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengembangkan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras. KPK pun akan kembali memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pelaksana harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, kemungkinan memeriksa kembali Ahok."Nanti tergantung apakah penyelidik masih membutuhkan keterangannya," kata Yuyuk saat dikonfirmasi, Rabu (20/4).

Yuyuk menambahkan, KPK juga sudah menggali keterangan dari Ketua Yayasan Sumber Waras, Kartini Muljadi.  "Hari ini penyidik meminta keterangan terhadap Ibu Kartini. Karena tahap penyelidikan saya belum bisa informasikan apa-apa," ujar Yuyuk.

Sebelumnya, dalam kasus dugaan korupsi tersebut, BPK menaksir kerugian negara mencapai Rp 191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap ngotot membeli lahan pembangunan RS

Sumber Waras. Ahok pun kemudian dilaporkan ke KPK karena dituding menyelewengkan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit pemerintah itu seluas 3,7 hektare.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement