REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seorang pria paruh baya berinisial AS (50), asal Lingkungan Gerung Apitaik, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, ditemukan gantung diri di rumahnya.
Polres Mataram melalui Kasubbag Humas AKP Wirya Yasa kepada wartawan, Selasa, mengatakan AS ditemukan tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain yang diikatkan pada kayu atap rumahnya.
"Anggota menemukannya sudah dalam keadaan tewas tergantung di dalam rumah," kata Wirya.
Dia mengatakan, AS diketahui tewas pertama kali oleh rekannya bernama Rumkasih, pada Selasa dinihari, sekitar pukul 03.00 WITA.
Rumkasih dalam pengakuannya mengatakan bahwa dirinya menemukan AS tergantung, saat hendak mengajaknya untuk bekerja membersihkan bulu ayam.
"Saat itu Rumkasih memanggilnya dari luar rumah tapi tidak juga ditanggapi, karena itu dia langsung masuk ke dalam dan mencari AS. Ternyata AS ditemukan sudah dalam keadaan tergantung," ucapnya.
Kejadian yang tidak disangka itu pun langsung dilaporkan Rumkasih kepada warga sekitar, sesaat setelah dia memastikan sahabatnya itu sudah tidak bernyawa lagi.
Menindaklanjuti laporan masyarakat setempat, pihak kepolisian langsung menuju lokasi bersama tenaga medis dari Puskesmas Cakranegara. "Tim yang datang ke lokasi langsung mengecek kondisi jenazahnya," kata Wirya.
Namun dari hasil visum luar, tim tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada jenazah AS. Melainkan hanya bekas guratan kain di bagian leher AS. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan, itu kata tim yang datang ke lokasi," ucapnya.
Setelah melakukan olah TKP dan visum luar di tempat, tim langsung membawa jenazah AS ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, guna mendalami pemeriksaan jenazahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat, AS tinggal sebatang kara karena tidak memiliki keturunan dari istrinya yang sudah lama meninggal.