Rabu 20 Apr 2016 07:11 WIB

Kepada Cameron, Jokowi Perkenalkan Islam yang Demokratis

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Selasa (19/4) di London, Inggris dalam lawatannya ke negara-negara Eropa. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan  bahwa Islam di Indonesia demokratis dan toleran.

"Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dalam Islam, demokrasi dan toleransi dapat beriringan," kata Jokowi dalam pertemuan dengan Cameron di Kantor PM Inggris London.

Menurut Jokowi, Indonesia akan senang membagi pengalaman itu kepada negara lain, termasuk Inggris. Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi dirinya untuk mengunjungi London untuk mengapresiasi kunjungan PM Cameron ke Jakarta pada tahun 2015.

"Inggris adalah mitra utama Indonesia. Kunjungan saya kali ini akan digunakam untuk memperkuat ekonomi kreatif dan mengembangkan industri kreatif kita," katanya.

Sementara itu David Cameron mengatakan, sebagai negara terbesar ketujuh ekonomi 2030 di dunia dan keempat terbesar dan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan mitra vital bagi Inggris.

Ia menyebutkan jumlah WNI yang belajar di Inggris juga berkembang. "Saya juga mengumumkan beberapa perjanjian bisnis penting hari ini. Saya juga akan mendiskusikan perjanjian kemitraan CEPA antara Indonesia dan UE. Inggris mendukung kuat soal ini," katanya.

Tak lupa, Cameron juga mendiskusikan bagaimana mengatasi ekstremisme dan terorisme global dan Indonesia memiliki peran kunci untuk dimainkan."Saya sangat terkesan dengan yang kami lihat dalam pendekatan Indonesia terhadap ekstremisme dan terorisme tetapi juga meneguhkan Islam sebagai agama yang damai," katanya.

Menurut dia, bagaimana Islam diajarkan di sekolah di Indonesia adalah model yang bisa dicontoh dunia. Cameron menjelaskan, Indonesia harus memainkan peran terdepan untuk menyebarkannya.

"Saya juga mengucapkan kedukaan atas kejadian di Jakarta dan tempat lain. Mereka merupakan korban tak bersalah dari serangan terorisme mematikan di beberapa tempat. Kerja sama kontraterorisme RI dan Inggris semakin meningkat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement