Rabu 20 Apr 2016 07:24 WIB

Empat Kafilah Muna Wakili Sultra di MTQ Nasional

Salah satu peserta pawai ta'aruf MTQ (ilustrasi).
Foto: Antara
Salah satu peserta pawai ta'aruf MTQ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RAHA -- Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, meloloskan empat kafilah untuk mewakili Sultra pada MTQ tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat, Agustus 2016, setelah meraih posisi pertama pada kegiatan serupa tingkat provinsi di Kota Baubau akhir Maret lalu.

"Bentuk apresiasi Pemkab Muna terhadap kafilah yang meraih prestasi (medali emas), maka yang bersangkutan diberi bonos masing-masing senilai Rp7 juta," kata Sekda Muna Nurdin Pamone di Kendari, Rabu (20/4).

Empat medali utama yang dibawa pulang Muna, yakni kategori Hafalan 1 Juz untuk putra dan putri. Mereka adalah Ahmad Mufid Abdullah sebagai pemenang hifzil putra dan Siti Amelia di barisan putri.

Tilawah remaja yang dikantongi Ahmad Muhajir Hani. Marwiah merebut medali dari kategori Qira'ah Sabah Mujawad. Kegiatan syiar Islam itu melombakan 19 kategori. Dari jumlah tersebut, Muna berhasil menyabet medali untuk setiap kategorinya. Kalungan medali terendah diraih untuk jenis lomba Vokali Remaja Putri dengan predikat juara harapan tiga.

"Semua peraih medali mendapatkan bonus dari pemda, hanya saja jumlah disesuaikan dengan peringkat yang diraih. Jadi jumlahnya berbeda-beda," kata Kabag Kesra Setda Muna Waode Rukiah.

Jumlah medali itu menyebabkan Muna berhasil meraih predikat lima besar juara umum. Kafilah Muna mencatatkan tinta emas dengan peringkat ketiga juara umum. Raihan itu meningkat daripada MTQ ke-25 yang digelar di Bombana dua tahun lalu.

"Di Bombana kita memang masuk dalam jajaran peringkat lima besar. Tapi Muna berada di posisi paling buntut atau peringkat kelima. Nah, di Bau-bau ini Muna bisa lebih baik pretasinya," ujar Waode Rukiah.

Walau duduk di kursi juara umum ketiga, katanya, Muna sudah memenuhi targetnya sebagai pemenang yang diperhitungkan. Setidaknya capaian itu lebih baik daripada lomba yang digelar sebelumnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement