Rabu 20 Apr 2016 08:07 WIB

Indonesia dan Inggris Sepakati Kerja Sama Lima Bidang

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi unda

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Indonesia dan Inggris menyepakati sejumlah perjanjian kerja sama dalam berbagai bidang saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara itu.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya di London, Rabu (20/4), menyebutkan pada saat pertemuan antara Presiden Jokowi dengan PM Inggris David Cameron tengah berlangsung, di ruangan terpisah disepakati dan ditandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di berbagai bidang. Perjanjian kerja sama yang ditandatangani kedua negara merupakan bentuk capaian yang diperoleh dari kunjungan resmi Presiden Jokowi ke Inggris.

Ada lima nota kesepahaman yang ditanda tangani kedua negara, yaitu MoU kerja sama industri-industri kreatif, MoU Pendidikan Tinggi, MoU Informasi dan Pengalaman Dalam Menyelenggarakan Event Olahraga Dunia, dan Pengaturan tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan serta MoU antara PT Garuda dengan Airbus dan Roll Royce. MoU tersebut ditandatangani oleh antara lain Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Dirut Garuda Indonesia, M Arif Wibowo.

Kesepakatan kerja sama informasi penyelenggaraan event olah raga dunia, memberikan kerangka untuk berbagi pengalaman dan informasi antara lain dalam strategi dan program untuk memaksimalkan pengembangan perdagangan, meningkatkan peluang bisnis, formulasi perencanaan dan investasi yang diharapkan dapat diperoleh dari penyelenggaraan even olahraga dunia. Bagi Indonesia berbagi pengalaman dengan Inggris tentang hal itu sangat penting mengingat Inggris pernah menjadi tuan rumah Olimpiade London pada 2012, dan saat ini Indonesia tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

MoU lainnya adalah di bidang kerja sama industri kreatif. MoU ini membuka kesempatan untuk kerja sama lebih erat dalam peningkatan kapasitas dan pengembangan keahlian melalui pendidikan dan latihan bagi industri kreatif. Selain itu dengan MoU ini bisa jadi pijakan untuk pengembangan model pembiayaan ekonomi kreatif termasuk sumber pembiayaan dan investasi. MoU ini juga menekankan pentingnya pengembangan jaringan kota-kota kreatif.

Pemerintah Indonesia dan Inggris juga menyetujui MoU kerja sama pendidikan tinggi yang diharapkan dapat membantu peningkatan pengembangan pendidikan di masing-masing negara. MoU itu juga dimaksudkan untuk mendorong pengembangan program bilateral antar lembaga pendidikan tinggi kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan serta menyediakan beasiswa bagi pelajar kedua negara.

Kesepakatan antarkedua pemerintah adalah pengaturan untuk kerja sama kelautan dan perikanan. Nota kesepahaman ini merupakan turunan dari MoU Kerja sama Maritim antar kedua negara yang ditandatangani di Jakarta 27 Juli 2015. MoU itu membuka kerja sama pada sejumlah bidang antara lain kerja sama informasi untuk pemberantasan IUU fishing, riset kelautan dan perikanan, konservasi keanekaragaman hayati, sistem manajemen perikanan dan peningkatan kapasitas SDM. Selain itu juga telah didirikan sebuah komite kerja teknis untuk membicarakan lebih lanjut kerja sama ini.

Sedangkan nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani antara Garuda Indonesia dengan Airbus dan Rolls Royce menekankan pengembangan kemampuan (skills development) sehingga Garuda Indonesia mempunyai kemampuan untuk merawat engine RR Part serta mengembangkan kapabilitas Garuda Maintenance Facilty ( GMF) sehingga mampu merawat engine RR yang lebih besar dan luas. Menurut Ari, dengan ditandatanganinya lima perjanjian kerja sama di berbagai bidang, menunjukkan semakin eratnya hubungan bilateral kedua negara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement